Kerja jarak jauh di sini untuk tinggal, dan konsep “kantor” dengan cepat menjadi ketinggalan zaman. Sikap terhadap pekerjaan jarak jauh berkembang, dengan banyak perusahaan memilih untuk tetap bekerja jarak jauh atau beralih ke model hibrida yang fleksibel yang mencakup pekerjaan jarak jauh.
Indeks Kesiapan Kerja Jarak Jauh Dell Technologies baru-baru ini menegaskan hal ini, dengan 84 persen tenaga profesional yang disurvei di seluruh Asia Pasifik (APAC) mengatakan bahwa mereka merasa siap untuk bekerja jarak jauh jangka panjang.
Apa dampaknya pada perusahaan ketika “bekerja dari rumah” berkembang menjadi “bekerja dari mana saja”? Masalah kepatuhan apa yang muncul ketika tenaga kerja jarak jauh, dan bagaimana perusahaan dapat memenuhi persyaratan kepatuhan tersebut? Bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan mobilitas global dan mengelola relokasi karyawan dengan patuh?
Webinar ini akan membahas:
- Implikasi hukum yang timbul dari karyawan “bekerja dari mana saja” termasuk ketika karyawan pindah lintas lini nasional atau yurisdiksi tanpa memberi tahu perusahaan mereka
- Kewajiban perusahaan untuk berhati-hati terhadap pekerja jarak jauh
- Bagaimana Global Employer of Record (EOR) membantu Anda tetap mematuhi tenaga kerja jarak jauh