Covid-19 Pandemi memaksa banyak perusahaan untuk beradaptasi dengan pekerjaan jarak jauh — dengan cepat. Sementara krisis dunia diharapkan akan segera surut, pekerjaan jarak jauh akan tetap ada: Menurut survei, 54 persen profesional berharap untuk terus bekerja dari jarak jauh setelah pandemi. Ini berarti karyawan berpotensi membawa pekerjaan mereka ke mana pun mereka mau — dan bahkan menerapkan gaya hidup nomaden.
Perusahaan harus siap untuk sepenuhnya merangkul realitas ini dan mendedikasikan sumber daya untuk menciptakan lingkungan kerja jarak jauh yang produktif bagi tim mereka.
Apakah perusahaan Anda telah sepenuhnya berubah agar berkembang di dunia tempat siapa pun dapat bekerja dari mana saja?
Bergabunglah dengan kami dalam percakapan ini mengenai tantangan langsung dalam mendukung tenaga kerja Anda yang sudah ada di dunia pertama jarak jauh.
Pertama, mungkin ada pertanyaan kepatuhan yang harus dijawab. Apakah anggota tim Anda berhak untuk tinggal dan bekerja di tempat mereka telah direlokasi? Langkah kedua: keterlibatan. Apakah Anda memiliki infrastruktur dan kebijakan untuk mendukung keterlibatan karyawan dalam lingkungan kerja jarak jauh? Dari awal hingga akhir, tim SDM bebas merancang siklus hidup karyawan jarak jauh yang menghasilkan tim yang bahagia dan perusahaan yang produktif. Di mana kesenjangan dalam pendekatan Anda saat ini?
Dapatkan jawaban ahli untuk pertanyaan ini:
- Tantangan kepatuhan apa yang harus dihadapi oleh profesional SDM ketika karyawan pindah?
- Bagaimana tim SDM dapat mendukung pertumbuhan profesional di perusahaan dari jarak jauh?
- Bagaimana tim SDM harus bekerja untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya perusahaan yang unik dalam tim terdistribusi mereka?